Hasrat Menjadi Penting, Hasrat setiap manusia

    Hai Sobat semua.. ketemu lagi neh sama saya dalam sebuah artikel JARMA(Belajar-Bersama-sama). kali ini saya ingin membahas tentang sebuah hasrat yang pasti di inginkan setiap manusia. Dan hasrat itu adalah hasrat menjadi penting, mnegapa demikian? menurut Sigmund Freud, bahwa segala yang anda dan saya kerjakan berasal dari dua motif, yaitu desakan seks dan hasrat untuk menjadi besar. sedangkan menurut John Dewey,salh seorang ahli filsuf Amerika, bahwa desakan yang paling dalam pada manusia adalah "hasrat untuk menjadi penting". 

Hasrat untuk menjadi penting adalah salah satu perbedaan nyata antara manusia dan binatang. Dapat kita gambarkan sebagai berikut, Ada seorang peternak burung perkutut, dia memelihara burung perkutut dengan sanagt teliti, dan mengikut sertakan burung perkututnya dalam sebuah ajang perkutut bersuara merdu dan dia memenangkan kontes itu dengan hadiah pertama. dia menghias sangkar burung dengan indahnya. tapi burung perkutut terbesut tidak menghiraukan dan tidak peduli, tapi peternak burung itu sangat bangga dan memberinya satu rasa penting. dan hasrat ini lah yang menjadikan anda ingin mengenakan pakaian gaya paling modern, mengendarai motor ter-sporty dan berbicara tentang diri anda sendiri yang sangat brilian.

Dalam hubungan kita dengan manusia, perasaan atau hasrat  ingin menjadi penting adalah milik setiap manusia, bagaimana caranya utuk dapat memberikan satu arti penting ini pada orang lain?? salah satunya adalah dengan memberikan penghargaan dan mengerti akan diri positif dari orang lain. Penghargaan ini bukan satu sanjungan belaka. penghargaan ini dalam bentuk apa yang orang lain inginkan. Sebagai sebuah contoh adalah dengan memberikan hal yang orang lain butuhkan yaitu rasa ingin menjadi penting itu, dengan memperhatikan dan memberikan penghargaan pada orang lain, niscaya orang lain dapat bisa mengerti kita. perbedaan antara sanjungan dan penghargaan adalah yang satu tidak tulus dan yang satu lagi tulus, berasal dari gigi dan berasal dari hati. Dengan memberikan penghargaan yang tulus dan dari dalam hati ini bukan mengharapkan kembali atas apa yang kita berikan pada orang lain. memberikan sesuatu dengansetulus hati memang tidak mudah, namun jika kita mengerti akan kebutuhan orang lain yaitu kebutuhan hasrat menjadi penting ini, kita akan mendapatkan sesuatu yang benar-benar tulus dari orang lain. tanpa mengharapkan kembali itu semua, orang lain pastidapat mengerti akan keadaan ini secara otomatis.adanya satu timbal-balik yang akan selalu memberikan kita segala keindahn. 

Berikan penghargaan yang jujur dan tulus, jadilah tulus dalam penerimaan anda dan murah hati dalam memberikan penghargaan. dan orang-orang akan mengingat kata-kata anda, menghargainya dan mengulangnya sepanjang hidup mereka. 

Terimakasih

--AryoCahyaLesmanA---