Gelak tawa hanya bagaikan hembusan angin yang berjalan
Tak nyata dan tak bernyawa
Jalan mengharu biru
Terpendam daalam kegelapan dan keindahan
Tak pernah menyatu dalam setiap raga yang tak mampu berhama
Hinggap dan melayang penuh ketidakpastian
Menghembus nafas ini dan kini tersendat
Bukan berarti semua ini mati
Harus diam dalam langkah yang tak yakin
Dan kini terpenjara dalam kesenjangan
Dalam diam ku bernyanyi
Dalam sepi ku teriak
Dan mimpi yang dulu binasa bersama rayuan
Raga tak mampu terhubung pasti dengan keraguan
Hanya Sejenak ku terhempas
Ku akui ini jalan yang tak benar
Isyarat kebencian kian Terdengar menderu
Sendu dan Beradu dengan debu yang membiruu
---Aryocahyalesmana--
0 komentar: