Cinta Berkarat, Matipun Sekarat...

Puja Cinta halal kan banyak cara
Menerjang lautan angin tak lagi berdaya
Derai Ombak merasa tak mampu
Berat Samudra hanyalah tersisa

Damai lagi bukan sebuah sentosa
Saat datang gelap bersimpuh dosa
Bukan hal nyata namun sebuah dilema
Mengukir cerita diatas lembutnya tirta


Cinta berkarat, matipun sekarat..
Teracun, Tenggelam dan berakhir..













Bukan nada-nada penuh belenggu
Mampu menghilang dan kemudian membisu
Elok kah sebuah irama yang semu?
Tak kunjung berlabuh dalam dermaga..

Sauh tenggelam, namun penuh lumut tak bertuan
Terkikis kebutaan kilap sang berlian
Menumbuh sorak-sorai kemenangan
Disatu sisi mulai terbenam, terhapus dan menghilang

Cinta Berkarat, matipun sekarat
Terkulai, lelah dan binasa...







Buaian angin menembus ketidak seimbangan
Penuhi Sangkur korbankan irama miring bergeming
Tegak dan tetap tegap arungi Samudra
Menanti datang sinar sang surya...

Cinta berkarat, matipun sekarat
Bangkit, menata dan kembali...










AryoCahyaLesmana
BoekanPoeJanggA