Tak Pernah Ku paksa kau tuk ucap cinta padaku

Malam seraya gelap gempita
Menerawang angan jauh penuh harapan
Bersenandung lirih lenyapkan kekecewaan
Bungkam ketidakpastian selimuti hari pelipur lara
Namun semua nyata dan terjadi didepan mata

Membisu

Kala itu hanya berharap semua rasa
Bersatu menyeluruh dalam kebahagiaan
Yang kan menyentuh langit dan dinding hati
Mengukir kisah indah dalam sanubari


Diam,Membisu dan menangis
Tak tahu apa yang ada dalam pikiranmu
Saat Kutanyakan dan pertagas rasa dalam hatimu
Tuk bisa teruskan langkah yang kan tertuju

Satu, dua, sampai ketiga ku bertanya
Namun Hanya Tangisan dan air mata
Mengalir dan membasahi sudut matamu

Kau peluk dan tak sanggup kau bisikkan
Hanya air mata dan isak tangis yang lirih terdengar
Mendayu dan terbias luka yang terdalam
Membakar Amarah dan Ketulusan jiwa

Tak pernah ku memaksamu

Ketahuilah..
Tak pernah Ku paksa kau tuk ucap cinta padaku
Yang mungkin tak dapat kau ucap dalam bibirmu
Namun semua sirna dan hilang..
Semua tenggelam dan Menjadi Kenangan






AryoCahyaLesmana
BoekanPoejanGga