"Cinta adalah sebuah hakikat dan misteri yang tak dapat mudah di pecahkan, Dan Cinta itu tak Abstrak tak dapat di sentuh bahkan dilihat" (AryoCahyaLesmana)
Tak henti-hentinya saya ngomong tentang cinta, bulshit mungkin bagi segelontor kalangan yang sudah muak akan sebuah arti cinta. cinta tak mudah di difinisikan. karena setiap insan merasakan berbeda antara satu dengan yang lainnnya. bayangkan cinta itu seperti udara. tak dapat dilihat, tak dapat di raba namun bisa dirasakan. indah cinta hanya dapat dirasakan tak mampu di lihat dan di raba. jika mau merasakan cinta harus siap "SAKIT" (sakit malarindu tropikangen ,sakit jauhdimata dekat dihati asseeggggkk,dll).
Guys, sister yang budiman, kali ini saya akan bercerita tentang pergolakan cinta yang teman saya alami dan saya sebagai saksi mata. ingin share pengalaman yang mungkin diantara anda sekalian merasakannya.
Cerita ini berawal dari mulai SD-SMA dan sekarang..semenjak SD-SMA temanku ini tak pernah sedikitpun merasakan getar-getar cinta dihatinya, dan tak pernah sedikitpun merasakan indahnya cinta dan dicintai oleh seseorang yang dicintai. kenapa begitu?? itulah yang pasti ada dalam benak anda sekalian. karena dia(red :teman saya) di cetak oleh orang tuanya untuk menjadi seorang wirausahawan.setiap hari-harinya dia selalu membantu orang tuanya sebagai acuan dia berbakti pada orang tuanya. "Not time for love" kalau dia ngomong sama saya, yang diotaknya hanyalah berbisnis. saya akui jempol empat memang bener-bener cerdas soal mencari relasi, berbisnis dan mencari keuntungan.karena memang dia disetiap harinya di didik menjadi seorang pengusaha. Dalam pengakuannya, dia mengatakan bahwa memang benar di otaknya hanya Uang-uang dan Dolar. tak pernah mendekati lawan jenis karena bagi dirinya hal itu hanya akan membuang-buang waktu saja.
Waktu berlalu dan dia tumbuh menjadi seorang wirausahawan yang sukses (menurut saya). di usia nya sekarang ditargetkan untuk mempunyai pasangan hidup oleh kedua orang-tuanya. Dia merasa kelimpungan dah.. bingung cari sana-sini gag ada yang mau, ada yang cocok tapi mereka manolaknya. nah,, ketemu deh sama saya di persimpangan jalan sambil bingung nyariin sesuatu.. ( hahaha ).. dia crita macem hal sama saya dari beberapa pengakuannya, dia gag pernah merasakan indahnya berpacaran dan tahap-tahap dari perkenalan, dia mengakui sangat bodoh soal bercinta(berpacaran, jangan salah terka eah..) dengan lawan jenisnya. memang jodoh, rezeki dan mati hanya tuhan yang mahatahu.. kita sebagai manusia hanya bisa berusaha atas apa yang memang harus kita berusaha.
Intisari dari cerita yang saya bawakan kali ini adalah jangan pernah menolak akan datangnya cinta di dalam hati kita. ikuti alur dan cerita serta tema yang ada. tapi jangan sampai terhanyut terlalu jauh kedalam jurang kesesatan. rasakan indahnya cinta karena cinta tak abstrak yang mudah dibeli di toko-toko terdekat. jika anda alergi dan gatal-gatal segera hubngi. dokter spesialis terdekat ( hahahaha... piss ) sampai cerita ini di publikasaikan, beliau masih mencari pasangan hidup yang relevan untuk beliau.. semoga beliau mendapatkan apa yang beliau inginkan.. amiin...
Cukup sekian cerita saya, semoga dapat menjadi satu kajian buat anda sekalian.. saran dan komentarnya saya tunggu untuk kemajuan cerita saya. terimakasih.. see you...
_AryoCahyaLesmana_
intinya kyknya intelektual dan emosional harusnya seimbang,intelektual untuk bekerja sedangkan emosional yg berhubungan dengan percintaan...iyah ga seh?tp klo sdh berhubungan dengan ambisi ortu yah mungkin seperti teman mas itu,dri kecil sdh didoktrin untuk menjadi pengusaha,yah seperti itulah.... :P
@ anonim ya bgtu nyatanya, sudah dicetak dr lahir untuk jd pekerja.. mau apel aja bingung... hehe